Path: Top » Journal » Jurnal_Teknologi_&_Manajemen_Informatika » 2006
Pengaruh variasi flowrate udara bakar terhadap temperatur gasifikasi biomassa dan kestabilan gas produk
Journal from JIPTUNMERPP / 2008-11-19 22:28:30
Oleh : Rudi Haryanto ; Heris Pamuntjar , Faculty of Information Technology Merdeka University Malang
Dibuat : 2006-08-01, dengan 0 file
Keyword : Biomassa, gasifikasi, drying, pirolisis, combustion, reduksi, flowrate.
Gasifikasi biomassa merupakan salah satu metode untuk merubah bahan bakar padat seperti tandan kelapa sawit, sekam padi, kayu dan sampah organic lainnya menjadi gas mampu bakar seperti CO, CH4, dan H2. Selama proses gasifikasi biomassa mengalami urutan reaksi yang komplek (drying/engeringan, pirolisis, combustion/pembakaran, reduksi). Daerah-daerah gasifikasi tersebut yaitu pengeringan, pirolisa, pembakaran dan reduksi diidentifikasikan berdasar jangkauan temperature pada daerah tersebut. Temperature daerah pengeringan, pirolisa dan reduksi sangat tergantung pada tingginyatemperatur pada daerah pembakaran. Oleh karenanya kecepatan reaksi pembekaran yang terjadi di daerah pembakaran merupakan salah satu factor penting yang menentukan tingginya temperatur di daerah tersebut. Penambahan flowrate udara bakar merupakan salah satu metode yang mudah dan murah untuk meningkatkan kecepatan pembakaran. Dari hasil pengujian yang dilakukan ternyata didapatkan bahwa penggunaan folwrate udara bakar 292,49-413,73 lpm untuk proses gasifikasi biomassa 50% tandan kosong dan 50% tempurung kelapa sawit adalah yang mamou menghasilkan temperature gasifikasi yang paling stabil dan mampu menghasilkan gas produk dengan nyala paling lama yaitu 25 menit.
Deskripsi Alternatif :Gasifikasi biomassa merupakan salah satu metode untuk merubah bahan bakar padat seperti tandan kelapa sawit, sekam padi, kayu dan sampah organic lainnya menjadi gas mampu bakar seperti CO, CH4, dan H2. Selama proses gasifikasi biomassa mengalami urutan reaksi yang komplek (drying/engeringan, pirolisis, combustion/pembakaran, reduksi). Daerah-daerah gasifikasi tersebut yaitu pengeringan, pirolisa, pembakaran dan reduksi diidentifikasikan berdasar jangkauan temperature pada daerah tersebut. Temperature daerah pengeringan, pirolisa dan reduksi sangat tergantung pada tingginyatemperatur pada daerah pembakaran. Oleh karenanya kecepatan reaksi pembekaran yang terjadi di daerah pembakaran merupakan salah satu factor penting yang menentukan tingginya temperatur di daerah tersebut. Penambahan flowrate udara bakar merupakan salah satu metode yang mudah dan murah untuk meningkatkan kecepatan pembakaran. Dari hasil pengujian yang dilakukan ternyata didapatkan bahwa penggunaan folwrate udara bakar 292,49-413,73 lpm untuk proses gasifikasi biomassa 50% tandan kosong dan 50% tempurung kelapa sawit adalah yang mamou menghasilkan temperature gasifikasi yang paling stabil dan mampu menghasilkan gas produk dengan nyala paling lama yaitu 25 menit.
Copyrights : Copyright (c) 2008 by Digital Library Universitas Merdeka Malang. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved.
Beri Komentar ?#(0) | Bookmark
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | JIPTUNMERPP |
Organisasi | Faculty of Information Technology Merdeka University Malang |
Nama Kontak | Dra. Wiwik Supriyanti, SS |
Alamat | Jl. Terusan Halimun 11 B |
Kota | Malang |
Daerah | Jawa Timur |
Negara | Indonesia |
Telepon | 0341-563504 |
Fax | 0341-563504 |
E-mail Administrator | perpus@unmer.ac.id |
E-mail CKO | wsupriyanti@yahoo.com |
Print ...
Kontributor...
- Editor: Wiwik Supriyanti, Dra. SS.