Path: Top » Journal » Jurnal_Penelitian » Edisi_Ilmu-Ilmu_Teknik » 2000
Benchmarking, salah satu metode peningkatan kualitas sistem pendidikan di perguruan tinggi
Journal from JIPTUNMERPP / 2008-01-09 09:44:47
Oleh : Mochammad Rofieq, Research Institute - Merdeka University Malang
Dibuat : 2000-01-01, dengan file
Keyword : Benchmarking, core value, kualitas, sistem pendidikan
Perguruan Tinggi merupakan salah satu lembaga yang dipercaya masyarakat dan negara untuk menyiapkan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam pembangunan bangsa. Karena itu, Perguruan Tinggi haruslah dapat menghasilkan output (sarjana-sarjana) yang berkualitas, yaitu sarjana yang pandai, terampil dan berbudi pekerti luhur, agar dapat berperan sebagai panutan dalam membangun bangsa. Untuk menghasilkan sarjana yang berkualitas tersebut diperlukan input (raw miaterial) dan proses (sistem pendidikan) yang berkualitas, di samping variabel lain yang berpengaruh seperti lingkungan dan kondisi sosial ekonomi orang tua. Agar sistem pendidikan di suatu perguruan tinggi dapat bergerak dinamis, maka harus ada komitmen dari seluruh jajaran yang ada, sebagai power (kekuatan) untuk menggerakkan roda kedinamisan dari sistem pendidikan tersebut. Yang dimaksud dengan komitmen dalam hal ini adalah nilai-nilai internal di dalam perguruan tinggi tersebut, yang dapat memacu adanya aktivitas perguruan tinggi ini. Nilai-nilai inilah yang seringkali disebut dengan Core Value.
Benchmarking adalah suatu proses terus-menerus yang sistematis untuk membandingkan efisiensi suatu lembaga dalam ukuran produktivitas, kualitas, serta praktik-praktik dengan lembaga-lembaga dan organisasi-organisasi lain yang telah menunjukkan keunggulannya. Benchmarking suatu perguruan tinggi kepada perguruan tinggi lain yang lebih unggul, yaitu dengan menerapkan kunci-kunci sukses dari perguruan tinggi yang dimaksud, adalah bertujuan agar perguruan tinggi ini bisa mencapai posisi papan atas di Indonesia.
Perguruan Tinggi merupakan salah satu lembaga yang dipercaya masyarakat dan negara untuk menyiapkan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam pembangunan bangsa. Karena itu, Perguruan Tinggi haruslah dapat menghasilkan output (sarjana-sarjana) yang berkualitas, yaitu sarjana yang pandai, terampil dan berbudi pekerti luhur, agar dapat berperan sebagai panutan dalam membangun bangsa. Untuk menghasilkan sarjana yang berkualitas tersebut diperlukan input (raw miaterial) dan proses (sistem pendidikan) yang berkualitas, di samping variabel lain yang berpengaruh seperti lingkungan dan kondisi sosial ekonomi orang tua. Agar sistem pendidikan di suatu perguruan tinggi dapat bergerak dinamis, maka harus ada komitmen dari seluruh jajaran yang ada, sebagai power (kekuatan) untuk menggerakkan roda kedinamisan dari sistem pendidikan tersebut. Yang dimaksud dengan komitmen dalam hal ini adalah nilai-nilai internal di dalam perguruan tinggi tersebut, yang dapat memacu adanya aktivitas perguruan tinggi ini. Nilai-nilai inilah yang seringkali disebut dengan Core Value.
Benchmarking adalah suatu proses terus-menerus yang sistematis untuk membandingkan efisiensi suatu lembaga dalam ukuran produktivitas, kualitas, serta praktik-praktik dengan lembaga-lembaga dan organisasi-organisasi lain yang telah menunjukkan keunggulannya. Benchmarking suatu perguruan tinggi kepada perguruan tinggi lain yang lebih unggul, yaitu dengan menerapkan kunci-kunci sukses dari perguruan tinggi yang dimaksud, adalah bertujuan agar perguruan tinggi ini bisa mencapai posisi papan atas di Indonesia.
Beri Komentar ?#(0) | Bookmark
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | JIPTUNMERPP |
Organisasi | R |
Nama Kontak | Dra. Wiwik Supriyanti, SS |
Alamat | Jl. Terusan Halimun 11 B |
Kota | Malang |
Daerah | Jawa Timur |
Negara | Indonesia |
Telepon | 0341-563504 |
Fax | 0341-563504 |
E-mail Administrator | perpus@unmer.ac.id |
E-mail CKO | wsupriyanti@yahoo.com |
Print ...
Kontributor...
- Editor: