Path: Top » Journal » Jurnal_Teknik_Mesin_Transmisi » 2008
Analisis deformasi panas paduan Co-Cr-Mo sebagai material implant
Journal from JIPTUNMERPP / 2010-07-14 00:54:18
Oleh : Alfirano, Department of Mechanical Engineering Merdeka University Malang (mesin@unmer.ac.id)
Dibuat : 2008-09-01, dengan file
Keyword : paduan Co-Cr-Mo, tempa, fasa σ, γ dan intermetalik
Pada penelitian ini, dilakukan proses deformasi panas pada fasa γfcc, hasil transformasi dari fasa εhep dan σtep untuk paduan Co-Cr-mo yang mengandung Si dan Mn sebagai pengganti Ni. Dalam percobaan dilakukan uji tempa terhadap tiga jenis paduan yaitu Co-Cr-Mo, Co-Cr-Mo-Si dan Co-Cr-Mo-Mn untuk daerah pemanasan awal 10500 C – 12000 C selama 30 menit. Sampel hasil tempa dikarakterisasi melalui uji XRD, uji EDAX dan uji kekerasan mikro.
Dari hasil percobaan ditunjukkan bahwa pembuatan komponen implant ini bisa dilakukan melalui pekerjaan tempa, dengan syarat paduan mempunyai fasa tunggal dengan struktur kisi kristal kubik (fasa γfcc). Fasa tunggal γfcc diperoleh melalui pemanasan awal sebelum pengerjaan tempa, semua fasa εhep dan σtep bertransformasi menjadi fasa γfcc.
Hasil analisa XRD telah memperlihatkan hal ini. Sampel mengalami kegagalan tempa akibat retak untuk sample tanpa penambahan unsur pemadu dan sampel yang mengandung Si. Hasil analisa EDAX menunjukkan bahwa terjadinya retakan diduga akibat terbentuknya fasa σtep dan fasa intermetalik MoSi2. Sedangkan sampel dengan unsur pemadu Mn tidak mengalami retak. Namun nilai kekerasan meningkat kembali pada 12000 C untuk sampel tanpa unsur pemadu dan dengan penambahan Si.
Pada penelitian ini, dilakukan proses deformasi panas pada fasa γfcc, hasil transformasi dari fasa εhep dan σtep untuk paduan Co-Cr-mo yang mengandung Si dan Mn sebagai pengganti Ni. Dalam percobaan dilakukan uji tempa terhadap tiga jenis paduan yaitu Co-Cr-Mo, Co-Cr-Mo-Si dan Co-Cr-Mo-Mn untuk daerah pemanasan awal 10500 C – 12000 C selama 30 menit. Sampel hasil tempa dikarakterisasi melalui uji XRD, uji EDAX dan uji kekerasan mikro.
Dari hasil percobaan ditunjukkan bahwa pembuatan komponen implant ini bisa dilakukan melalui pekerjaan tempa, dengan syarat paduan mempunyai fasa tunggal dengan struktur kisi kristal kubik (fasa γfcc). Fasa tunggal γfcc diperoleh melalui pemanasan awal sebelum pengerjaan tempa, semua fasa εhep dan σtep bertransformasi menjadi fasa γfcc.
Hasil analisa XRD telah memperlihatkan hal ini. Sampel mengalami kegagalan tempa akibat retak untuk sample tanpa penambahan unsur pemadu dan sampel yang mengandung Si. Hasil analisa EDAX menunjukkan bahwa terjadinya retakan diduga akibat terbentuknya fasa σtep dan fasa intermetalik MoSi2. Sedangkan sampel dengan unsur pemadu Mn tidak mengalami retak. Namun nilai kekerasan meningkat kembali pada 12000 C untuk sampel tanpa unsur pemadu dan dengan penambahan Si.
Beri Komentar ?#(0) | Bookmark
Properti | Nilai Properti |
---|---|
ID Publisher | JIPTUNMERPP |
Organisasi | D |
Nama Kontak | Dra. Wiwik Supriyanti, SS |
Alamat | Jl. Terusan Halimun 11 B |
Kota | Malang |
Daerah | Jawa Timur |
Negara | Indonesia |
Telepon | 0341-563504 |
Fax | 0341-563504 |
E-mail Administrator | perpus@unmer.ac.id |
E-mail CKO | wsupriyanti@yahoo.com |
Print ...
Kontributor...
- Editor: Ambarwati